IBU MENINGGAL, AYAH PERGI! Bantu Juang Ghafi

Ini Emak Tutin, seorang perempuan tangguh berusia 56 tahun yang menjadi tulang punggung keluarga di usianya yang tak lagi muda. Setiap hari, Emak Tutin berkeliling menjajakan lap kain dengan penghasilan hanya 15–25 ribu rupiah per hari , bahkan kadang tak membawa pulang uang sama sekali.

Di pundak rapuhnya, beliau menanggung beban besar: merawat cucu tercinta, Ghafi (7 tahun), seorang anak baik yang tak seberuntung teman-teman seusianya. Sejak lahir, Ghafi ditinggalkan ibunya, kemudian ayahnya pun menikah lagi dan jarang sekali menengok Ghafi.

Kini, Ghafi sepenuhnya diasuh oleh Emak Tutin dan kakeknya yang sedang sakit parah. Ghafi lahir dengan kondisi kaki yang tidak normal bengkok dan kini membengkak seperti tumor. Hingga saat ini Ghafi belum pernah mendapat penanganan medis dari dokter spesialis karena keterbatasan biaya. Rasa sakitnya semakin menjadi, dan tak jarang Ghafi harus menahan perih hingga berteriak kesakitan.

Di saat bersamaan, kakek Ghafi terbaring lemah di rumah karena menderita penyakit jantung dan liver. Sementara itu, rumah mereka pun kini terancam longsor. Sebagian tanah di sekitar rumah sudah longsor, membuat bangunan hampir roboh.

Kadang Ghafi ikut membantu neneknya berjualan ke pasar, kadang ia menemani kakeknya yang terbaring sakit. Dalam kondisi seperti ini, sering kali mereka terpaksa menahan lapar karena tak ada penghasilan.

Emak Tutin hanya punya satu harapan: bisa membawa Ghafi berobat, merawat kakek Ghafi, memperbaiki rumah agar tidak terbawa longsor, dan punya usaha kecil agar bisa bertahan hidup.

💙 Teman Berbagi, maukah kamu membantu Emak Tutin dan Ghafi?

Setiap rupiah donasi dan doa darimu sangat berarti untuk mewujudkan harapan mereka. Bersama kita bisa ringankan beban Emak Tutin, sembuhkan kaki Ghafi, dan selamatkan rumah mereka dari longsor.

Mari ulurkan tanganmu. Klik Donasi Sekarang.

Terima kasih, Teman Berbagi