Juang Lansia Ringkih Hidupi Keluarga Hingga Tengah Malam

Juang Lansia Ringkih Hidupi Keluarga Hingga Tengah Malam

Rp. 562.000
terkumpul dari Rp. 30.000.000
17 Donatur
6 hari lagi
Donasi Sekarang!
Terakhir diperbarui pada 03 August 2025 03:00 WIB

Penggalang Dana

Ayo Kita Peduli

Lembaga Resmi Terverifikasi

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

10 July 2025

Abah Maman, 70 tahun, setiap hari berjualan buah di pinggir jalan Dago Pojok, Bandung. Dari jam 5 subuh hingga 8 malam, Abah setia menunggu pembeli meski penghasilan yang didapat hanya sekitar Rp20.000–Rp30.000 per hari. Saat ramai, penghasilan bisa Rp50.000, tapi tak jarang dagangan Abah tidak laku sama sekali hingga berhari-hari.

Di usia senjanya, Abah masih harus bekerja keras untuk mencukupi makan dirinya dan sang istri tercinta. Abah juga berusaha menyisihkan sedikit uang untuk dua cucunya yang kini duduk di bangku SMP dan SMA. Sang ayah dari cucu-cucu Abah merantau ke Malaysia, namun sudah lama tak ada kabar. Abah pun tak pernah menerima kiriman atau bantuan dari anaknya.

Abah Maman sempat memiliki rumah kecil di atas tanah kebun yang ia garap selama 25 tahun. Namun, beberapa waktu lalu Abah dan Emak diusir secara kasar tanpa alasan jelas. Kini, Abah harus mengontrak rumah sederhana dengan biaya Rp500.000 per bulan.

Untuk modal bertani, Abah juga sempat meminjam uang ke bank sebesar Rp5 juta. Sayangnya, sebelum usaha berjalan lancar, Abah keburu diusir. Kini sisa utang Rp1,7 juta masih harus dicicil Rp100.000 per minggu dari hasil jualan buah yang tak menentu.

 

Kadang, Abah dan Emak harus menahan lapar karena tak ada yang bisa dimakan. Jika tidak ada uang, Abah terpaksa berhutang ke warung demi bisa makan bersama istrinya.

Meski hidup serba kekurangan, Abah tetap punya harapan. Ia ingin beralih usaha menanam waluh di Sumedang agar bisa tetap mandiri di usia tua.

Teman baik, mari kita ringankan beban Abah Maman agar beliau tak lagi harus berdagang seharian sambil menahan lapar di usia senja.

 

Yuk, bantu Abah Maman

 

Kalian dapat berpartisipasi dalam gerakan ini dengan menyebarkan campaign dan berdonasi dengan cara: 

  • Klik “DONASI SEKARANG”;
  • Masukkan nominal donasinya;
  • Pilih metode pembayaran;
  • Dapatkan laporan via e-mail.

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

Contact and More Information:

Instagram: @ayokita.peduli

WhatsApp: +62 821-2908-8174

Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

*Page ini merupakan page Campaign Utama dan memilki turunan page Fundraiser sebagai medium penyebaran informasi dan penggalangan dana untuk para penerima manfaat. 

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.

*Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan Paket Hadiah Sembako, Bantuan Modal Usaha Penerima Manfaat, dan Bantuan Lainnya kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Selain itu hasil donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lainnya berdasarkan analisa kebutuhan pihak Yayasan. 

 

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Anonim

25 July 2025 10:51
Rp. 20.000
Amin
Bismillah semoga sedekah ini menjadi ladang pahala dan rezeki untuk kami nantinya
JADI#temanbaik

Lansia Ringkih Penjual Pisang Berjuang Hingga Tengah Malam Untuk Hidupi Keluarga

Ayo Kita Peduli
Telah mengajak 7 orang berdonasi
Rp. 250.000

Jualan Tak Ada Yang Beli Hingga Busuk, Bantu Juang Lansia Penjual Buah

Ayo Kita Peduli
Telah mengajak 4 orang berdonasi
Rp. 95.000