“Saya hampir diserempet mobil karna menghalangi jalan nak”
Hidup sebatang kara, Abah Acu yang kini berusia 66 tahun harus berjuang demi memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Berkeliling puluhan kilo dari jam 3 pagi sampai jam 4 sore, panas terik matahari dan dinginnya hujan tak mematahkan semangat abah untuk mencari apapun yang bisa menghasilkan, dan barang bekas menjadi hal yang berharga untuk Abah Acu.
Kondisi fisik Abah Acu kurang sempurna, Karna jalan yang naik-turun membuat Abah pernah terjatuh sampe gak bisa jalan selama 2 hari kakinya pun sekarang bengkok. Abah pun pernah beberapa kali hampir terserempet mobil, karna besarnya karung yang Ia bawa menghalangi jalan. Bahkan Abah sampai dimarahi para pengendara mobil yg melintas.
Abah Acu yang udah tua fisiknya yang sakit-sakitan. Kakinya gak sanggup lagi jalan jauh nyari rongsokan, tapi abah acu mau gamau paksain agar bisa makan. Abah pernah niat buka warung sembako di rumah hingga rela akan menjual emas satu-satunya sebagai modal usaha.
Tapi niatnya itu sirna setelah barang berharga emas satu-satunya malah ditukar oleh tetangganya dengan emas yang palsu.
Abah Acu kini pasrah akan ujian yang menimpanya. Walau sangat sedih, Abah Acu tetap sabar dan selalu berjuang menjalani hari dengan jadi pemulung dan mencoba mengambil hikmah atas kejadian yang menyakitkannya itu.
Kebutuhan Abah Acu sekarang buat hidup sehari-hari aja jkarna dari hasil rongsok pun ga nentu karna abah udah ga kuat jalan jauh. Harapannya Abah Acu adalah ingin punya modal untuk membuat warung sembako dirumah nya agar tidak memulung kembali. Yuk orang baik kita wujudkan mimpi Abah Acu, melalui:
1. Klik Tombol “DONASI SEKARANG”;
2. Masukkan nominal donasinya;
3. Pilih bank (GO-PAY/BNI/BNI Syari’ah/Mandiri/BCA/BRI/Kartu Kredit);
4. Dapatkan laporan via e-mail;