Pak Trisno, lansia yang berjuang setiap hari mengayuh becaknya demi menghidupi keluarganya. Dengan kondisi mata yang semakin memburuk, syaraf mata kirinya sudah putus dan mata kanannya hanya mampu menangkap bayang-bayang, ia tetap menjajakan keripik singkong keliling tanpa kenal lelah.
Di balik perjuangannya, ada kisah haru yang menggambarkan betapa berat jalan hidup yang ia lalui. Ia pernah tertipu, seluruh uang hasil jualannya dirampas saat sedang mangkal di dekat pasar, meski kehilangan semuanya, ia tetap melanjutkan hidup dengan kepala tegak. Kini, dengan mata yang semakin lemah, ia tetap berusaha sekuat tenaga agar keluarganya tidak kekurangan.
Pak Trisno bukanlah orang yang meminta-minta, ia adalah seorang pejuang yang selalu berusaha mencari nafkah dengan usahanya sendiri. Namun, dengan keterbatasan fisik dan ekonomi, semakin sulit baginya untuk bertahan tanpa dukungan. Hidup di usia senja dengan kondisi seperti ini adalah perjuangan yang tak mudah. Ada banyak impian sederhana yang ingin ia wujudkan, membayar kontrakan dengan tenang, berobat ke rumah sakit agar penglihatannya tidak semakin memburuk, dan tetap bisa menjalankan usaha kecilnya tanpa dihantui kesulitan ekonomi.
Jangan biarkan Pak Trisno terus hidup dengan ketakutan untuk hari besok. Satu aksi kecil dari kamu bisa jadi perubahan besar dalam hidup beliau. yuk kita sama-sama bantu melalui:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”;
2. Masukkan nominal donasi;
3. Pilih metode pembayaran GoPay atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera;
4. Dapatkan laporan melalui email;