Hidup Sebatangkara! Lansia Pemulung Rela Jalan Merangkak Dengan Upah 2000

Di tengah hiruk pikuk kehidupan, ada sosok renta yang masih gigih berjuang demi sesuap nasi. Namanya Kakek Mansur, seorang lansia berusia 87 tahun yang sejak muda menjalani hidup penuh kesederhanaan.

Namun kini, di usianya senjanya, beliau harus menanggung beban yang begitu berat. Dengan kondisi kaki yang cacat dan tidak bisa berjalan dengan normal, Kakek Mansur tetap berusaha melangkahkan kakinya setiap hari, memunguti barang-barang bekas yang bisa dijual kembali.

Sejak pukul 8 pagi hingga 6 sore, beliau berjalan menyusuri jalanan hingga sejauh 40 km. Semua itu dilakukan bukan untuk menabung atau bersenang-senang, melainkan hanya untuk bisa membeli makanan agar tetap bertahan hidup.

Beliau hidup sebatangkara, tak pernah menikah, tanpa istri dan anak, Kakek Mansur melewati hari-harinya sendirian. Tak ada keluarga yang mendampingi, tak ada sanak saudara yang merawat. Yang ada hanyalah semangatnya untuk bertahan di tengah segala keterbatasan.

Sayangnya, penghasilan dari hasil memulung tak seberapa, bahkan seringkali tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.Bayangkan, di usia yang seharusnya bisa beristirahat dengan tenang, beliau justru masih harus berjuang menahan lelah, lapar, dan sakit. Penghasilan dari memulung pun seringkali tidak cukup, bahkan kadang beliau harus menahan lapar karena hasilnya begitu sedikit.

Hati kita terenyuh melihat perjuangan Kakek Mansur. Tidak seharusnya beliau menanggung semua ini sendirian.

Sobat Berdampak, Mari bersama-sama kita ulurkan tangan untuk membantu beliau. Donasi yang kita sisihkan bisa menjadi cahaya harapan bagi Kakek Mansur. Bantu dengan cara:

1. Klik Donasi Sekarang

2. Masukkan Nominal Donasi

3. Pilih Metode Pembayaran

4. Dapatkan Laporan via Email

Bagikan juga halaman galang dana ini agar semakin banyak do’a dan dukungan yang terkumpul. Aamiin