Kakek Suhan (82), seorang lansia hebat yang masih berjuang berjualan tisu setiap hari meski hidup sebatang kara.
Di usianya yang renta dan dengan kondisi tubuh yang lemah, Kakek Suhan tetap menempuh jarak lebih dari 10 kilometer setiap hari demi bertahan hidup. Untuk berjalan pun sudah sulit, tapi semangatnya tak pernah luntur.
Sayangnya, penghasilan yang didapat tak sebanding dengan perjuangannya. Kadang hanya mendapat Rp20.000 sehari, bahkan sering tak ada pembeli sama sekali. Ia tinggal di kontrakan kecil berukuran 3x5 meter yang masih menunggak, dan untuk makan sehari-hari pun sering hanya mampu membeli nasi tanpa lauk.
Tak hanya itu, Kakek Suhan juga mengalami gangguan pendengaran dan berbicara, tangannya juga kerap bergetar saat berjualan. Namun, di tengah segala keterbatasannya, beliau tetap semangat, tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu, dan terus berdoa kepada Allah.