Lansia Berjuang Jualan Wajit Tahan Lapar Berhari-hari

Lansia Berjuang Jualan Wajit Tahan Lapar Berhari-hari

Rp. 40.000
terkumpul dari Rp. 30.000.000
2 Donatur
22 hari lagi
Donasi Sekarang!

Penggalang Dana

Ayo Kita Peduli

Lembaga Resmi Terverifikasi

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

11 April 2025

Badannya ringkih, umurnya sudah 90 tahun, berjalan puluhan kilometer setiap harinya untuk menjual wajit, tetapi perjuangannya hanya menghasilkan 1000.Badannya ringkih, umurnya sudah 90 tahun, berjalan puluhan kilometer setiap harinya untuk menjual wajit, tetapi perjuangannya hanya menghasilkan 1000.

Berangkat dari Singajaya, Garut Selatan, Abah memulai hari dengan sebatang bambu dan karung berisi wajit milik orang lain. Dengan setiap potong wajit yang terjual seharga Rp 7.000, Abah hanya membawa pulang Rp 1.000 saja. Namun, tak jarang hari-hari berlalu tanpa satu pun pembeli, meninggalkan Abah tanpa penghasilan, bahkan untuk sekadar membeli beras.

 

Jika beruntung, Abah bisa mendapatkan sekitar Rp 20.000 dalam sehari, jumlah yang sangat minim untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan sang anak bungsu yang masih tinggal bersamanya. Tanpa uang dari hasil berjualan, Abah terpaksa meminjam kepada tetangga hanya demi sepiring nasi yang sederhana, seringkali hanya ditemani daun singkong rebus atau bahkan sekadar garam.

Rumah Abah pun jauh dari kata layak. Dengan dinding dari bilik bambu dan atap yang bocor di sana-sini, setiap tetes hujan yang turun seakan menjadi pengingat getir tentang beratnya perjuangan hidup Abah Damiri.

 

Di usia senja dan tubuh yang mulai ringkih serta gemetaran, Abah tetap berjuang. Beban dagangan yang berat tidak pernah menjadi alasan untuk menyerah. Bahkan ketika musibah menimpa, seperti saat Abah ditipu oleh pembeli yang menggunakan uang palsu Rp 100.000, Abah tetap tegar, meski harus mengganti kerugian tersebut kepada pemilik wajit dan menahan lapar selama 3 hari.

Kini, Abah tidak meminta banyak. Hanya ingin menjalani hari-hari tuanya dengan sedikit lebih tenang, tanpa harus memikul beban berat sendirian. Dengan bantuan Anda, kita bisa meringankan langkah Abah, memastikan ada cukup nasi di mejanya, dan senyum di wajahnya.

 

Sobat Berdampak, mari kita berikan Abah Damiri uluran tangan agar beliau bisa hidup nyaman di usia senjanya dan bisa mewujudkan impiannya dengan cara:

 

  • Klik “DONASI SEKARANG”;
  • Masukkan nominal donasinya;
  • Pilih metode pembayaran;
  • Dapatkan laporan via e-mail.

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

 

Contact and More Information:

Instagram: @ayokita.peduli

WhatsApp: +62 821-2908-8174

Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

*Page ini merupakan bagian dari program dan campaign utama yang berjudul Semua Berhak Nyaman.

 

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Nins yazutami

12 April 2025
Rp. 20.000
Amin
Bismillah semoga banyak yg membantu sehingga kakek bisa hidup lebih baik diberikan perlindungan limpahan rezeki Aamiin
JADI#temanbaik