Di usia 83 tahun, Abah Udin masih harus berjualan jelly dengan keresek plastik seadanya di depan sekolah. Tubuhnya sudah lemah, tapi ia tetap berjalan kaki setiap hari demi membawa pulang sedikit rezeki untuk 3 anaknya. Sering kali, Abah terpaksa menahan lapar bukan karena beribadah, tapi karena memang tak ada uang untuk makan.
Puluhan tahun abah menanggung penyakit syaraf di kepala yang membuat kepalanya terus bergoyang. Ia pernah berobat, tapi terpaksa berhenti karena biaya yang tak sanggup lagi ditutupi. Hingga kini, sakit itu terus ia bawa sehari-hari.
Setiap hari, penghasilan Abah dari jualan jelly hanya sekitar Rp30 ribu. Jumlah itu jelas tak cukup untuk makan, apalagi untuk biaya berobat. Abah hanya berharap ada yang peduli, agar ia bisa mendapat bantuan kebutuhan pokok, biaya pengobatan syaraf, dan sedikit modal untuk anaknya supaya bisa mandiri.
#SobatAksi, mari kita ulurkan tangan untuk Abah Udin. Jangan biarkan beliau di usia senjanya terus hidup dalam kesulitan. Sedikit bantuanmu bisa jadi harapan besar bagi Abah dan keluarganya dengan cara.
1. Klik tombol DONASI SEKARANG
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GoPay, transfer bank, atau kartu kredit)
4. Selesaikan transfer dan dapatkan laporan melalui email