Cucu Disabilitas Mental! Bantu Nenek Penjual Sayur Ini Berjuang

Cucu Disabilitas Mental! Bantu Nenek Penjual Sayur Ini Berjuang

Rp. 190.000
terkumpul dari Rp. 30.000.000
5 Donatur
26 hari lagi
Donasi Sekarang!
Terakhir diperbarui pada 05 September 2025 06:00 WIB

Penggalang Dana

Amal Baik Insani

Lembaga Resmi Terverifikasi

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

01 September 2025

“Nak, jangan lepasin tangan Nenek ya…”

 

Begitulah setiap pagi dimulai bagi Bu Mae (69), saat ia menggandeng erat tangan cucunya, Rijal (17), sambil memikul tampah berisi sayuran dagangan. Meski tubuhnya sudah renta dan kakinya nyeri setiap melangkah, ia tetap berjalan menyusuri kampung, rumah ke rumah, demi sesuap nasi untuk mereka berdua.

Rijal bukan anak biasa. Ia tumbuh dengan hambatan perkembangan intelektual, membuatnya sulit bicara, sulit memahami, dan mudah cemas jika tidak digandeng. Ia bisa tiba-tiba berlari tanpa arah, menjerit karena panik, atau kesulitan mengungkapkan rasa sakitnya. Dan hanya Bu Mae yang benar-benar bisa menenangkannya.

“Saya ini satu-satunya tempat pulang buat Rijal,” lirih Bu Mae.

“Kalau saya nggak ada, siapa yang akan jagain dia? Siapa yang akan memeluk dia waktu diejek?”

Dengan penghasilan sekitar Rp30.000 sehari, Bu Mae hanya bisa mencukupi makan seadanya dan menabung sedikit demi sedikit untuk sewa kontrakan. Kini masa kontrakan mereka hampir habis, dan Bu Mae tak tahu harus ke mana jika tak bisa membayar. Tak ada rumah, artinya tak ada tempat aman bagi Rijal.

 

Di balik wajah tegar Bu Mae, ada harapan yang terus ia simpan “Saya ingin punya rumah kecil… tempat yang tenang buat Rijal… dan kalau ada rezeki, saya ingin bawa dia ke dokter. Siapa tahu, ada yang bisa bantu dia...”

Setiap hari, Rijal jadi bahan tertawaan. Ia diejek karena jalannya, karena caranya bicara, karena “berbeda.” Bahkan Bu Mae pun dijuluki “Mak Acay.” Tapi semua ia telan diam-diam. Baginya, yang terpenting adalah Rijal bisa tetap merasa dicintai dan diterima, walau dunia tak ramah padanya.

 

Insan Baik, Hari ini, Bu Mae membutuhkan kita, bantuan darimu bisa mewujudkan tempat tinggal yang aman dan layak untuk mereka. Biaya berobat dan terapi untuk Rijal Kebutuhan harian agar Bu Mae tak lagi harus berjualan dengan tubuh renta.

 

Mari jadi keluarga bagi Rijal dan Bu Mae, agar tangan kecil itu tetap bisa menggenggam neneknya dalam damai, bukan dalam ketakutan kehilangan rumah atau pengasuh satu-satunya. Sekecil apa pun bantuanmu, sangat berarti bagi mereka yang kini bertahan di ujung harapan.

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Anonim

05 September 2025 04:45
Rp. 20.000
Amin
Ya Allah sehatkanlah abi, pertemukanlah aku dg abi dan limpahkanlah rezeki untuk kami
JADI#temanbaik

Berjualan Sayur untuk Cucu Disabilitas, Bantu Nenek ini Berjuang

Amal Baik Insani
Telah mengajak 2 orang berdonasi
Rp. 50.000