Bantu Bu Elis Merawat Alzean Tanpa Harus Keliling Lagi
Di bawah terik matahari, Bu Elis berjalan kaki sambil menggendong Alzean, anaknya yang berusia 7 tahun, tapi tubuhnya masih seperti bayi. Satu tangan memeluk erat Alzean, satu tangan lagi menahan keranjang buah di atas kepala, berkeliling kampung demi 30 ribu rupiah sehari.Alzean lahir prematur dan mengalami Cerebral Palsy sejak lahir.
Tubuhnya kurus, tidak bisa bicara, tidak bisa duduk, dan hanya bisa terbaring dalam pelukan ibunya. Tapi Bu Elis tidak pernah lelah merawat Alzean dengan penuh kasih, meski harus bekerja keras setiap hari.
Bu Elis hanya seorang pedagang buah keliling dengan penghasilan pas-pasan. Jika buah tidak laku, ia pulang dengan tangan kosong dan perut kosong. Sering kali, Bu Elis menahan lapar agar Alzean tetap bisa minum susu atau membeli popok untuk Alzean.
Mereka tinggal di sebuah gubuk 3x2 meter berdinding bilik lapuk dan atap plastik yang sering bocor saat hujan. Udara lembab, pengap, dan tidak nyaman untuk Alzean yang sering sakit karena harus ikut berkeliling saat ibunya berjualan.
Bu Elis hanya punya satu harapan sederhana: memiliki usaha kecil di rumah agar bisa tetap mencari nafkah tanpa meninggalkan Alzean atau mengajaknya keliling panas-panasan di jalan. Agar Alzean bisa beristirahat dengan layak, dan Bu Elis bisa merawatnya dengan tenang.
Teman Baik, melalui halaman ini, kita bisa membantu mewujudkan harapan Bu Elis. Donasi kamu akan digunakan untuk modal usaha kecil di rumah, kebutuhan sehari-hari, dan biaya perawatan Alzean.
Sekecil apapun donasi kamu, akan sangat berarti untuk Bu Elis dan Alzean. Mari kita bantu mereka bisa bertahan dan hidup dengan lebih layak.