Miris!! Bantu Abah Idi yang Lumpuh Sebelah & Sesak Nafas!!

Miris!! Bantu Abah Idi yang Lumpuh Sebelah & Sesak Nafas!!

Rp. 0
terkumpul dari Rp. 30.000.000
0 Donatur
9 hari lagi
Donasi Sekarang!
Terakhir diperbarui pada 12 August 2025 21:00 WIB

Penggalang Dana

Ayo Kita Peduli

Lembaga Resmi Terverifikasi

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

22 July 2025

Abah Idi, usia hampir 80 tahun, masih duduk berjualan kerupuk dari sore sampai malam. Tubuhnya sudah lemah, bekas stroke masih terasa sebagian tangan dan kaki sering mati rasa. Penglihatannya pun mulai kabur. Abah sudah tidak sanggup keliling, hanya bisa duduk mangkal sendirian. Saat orang lain seusianya istirahat di rumah, Abah masih harus kerja demi bisa makan hari itu

Untuk bisa jualan, Abah harus pergi jauh naik angkot mengambil barang dagangan. Badannya yang sudah renta harus membawa kerupuk dalam jumlah besar, dengan ongkos yang tidak kecil. Kadang dagangan nggak habis, kadang sepi pembeli. Kalau sepi, penghasilan langsung habis untuk ongkos dan makan. Pernah juga harus nombok karena nggak cukup. Tidak ada yang bantu, semua dijalani sendiri.

Abah tinggal di kamar kontrakan kecil, sempit, pengap, tanpa siapa-siapa. Tidak ada keluarga yang mau merawatnya. Ia hidup benar-benar sendiri. Kalau sakit, ya ditahan. Kalau nggak punya uang, ya puasa. Kontrakan pun sering belum terbayar penuh, harus dicicil pelan-pelan. Usia tua yang seharusnya jadi waktu istirahat, bagi Abah malah jadi hari-hari bertahan dari kelaparan.

Abah juga punya penyakit asma, bekas dari sakit paru-paru dulu. Kalau kambuh dan nggak minum obat, napasnya langsung sesak. Tapi tanpa BPJS, untuk periksa saja harus bayar. Sudah beberapa tahun Abah jalani hidup begini. Sakit badan, sesak napas, tapi tetap harus keluar jualan karena kalau tidak, ia tidak makan. Tidak ada yang mengantar ke dokter, tidak ada yang peduli kalau ia pingsan di jalan.

Selama jualan, Abah sering jadi korban. Pernah ditabrak motor, ditipu orang sampai uangnya hilang, bahkan kamarnya pernah dibobol. Semua uang hasil dagangan hilang begitu saja. Tidak ada yang bantu ganti. Tidak ada yang membela. Abah hanya bisa diam, terima nasib. Di usianya yang setua ini, Abah cuma ingin bisa pulang ke kampung dan istirahat. Tapi kalau dia tidak jualan, dia tidak bisa hidup.

 

Di usia yang seharusnya menjadi masa tenang, Abah masih harus berjuang seorang diri di jalanan. Mari bantu ringankan beban Abah Idi, agar ia bisa beristirahat dengan layak, mendapat perawatan medis, dan tak lagi kelaparan. Bantu dengan cara:

  • Klik Donasi Sekarang;
  • Masukan nominal donasinya;
  • Pilih metode pembayaran;
  • Dapatkan laporan via email.

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

Contact and More Information:

Instagram: @ayokita.peduli

Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

*Page ini merupakan bagian dari program “Semua Berhak Nyaman”

 

*Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan Paket Sembako, Bantuan Modal Usaha Penerima Manfaat, dan Bantuan Lainnya kepada para penerima manfaat yang membutuhkan. Selain itu hasil donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaat lainnya berdasarkan analisa kebutuhan pihak Yayasan.

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.
JADI#temanbaik