Jalan kaki belasan kilometer menggunakan tongkat bukan lah hal yang mudah bagi Pak Heryana (50 tahun). Sejak mengalami kecelakaan, beliau tak bisa berjalan kaki dengan normal lagi seperti sedia kala.
"Dulu saya ketabrak mobil, sampai kaki saya jadi begini, mau bagaimana lagi meskipun suka kerasa sakit kaki saya harus jualan.” ujarnya.
Sehari-hari, beliau pergi berjalan kaki dari rumah ke tempatnya untuk berjualan tempat pensil. Pak Hery tetap memaksakan diri untuk mengais rezeki karena beliau ingin membantu memenuhi kebutuhan sang adik dan kedua orang tuanya.
Tempat pensil yang beliau jual dibandrol dengan harga Rp.10.000/pcs. Dalam satu hari, pendapatan Pak Hery tak pernah lebih dari Rp.50.000. Terkadang tempat pensil yang beliau jual tak laku sama sekali.
Trauma mendalam beliau rasakan setiap kali melihat motor atau mobil yang berlalu lalang ketika berjualan di pinggir jalan, namun beliau tak menjadikan hal itu sebagai alasan untuk berhenti mencari nafkah. Semangat Pak Hery untuk tetap mencari nafkah tak pernah surut.
Pak Hery berharap suatu hari nanti beliau bisa memiliki usaha kecil-kecilan di rumahnya agar tak perlu berjalan kaki dengan jarak yang sangat jauh dan berjualan dipinggir jalan lagi.
Sahabat kebaikan, melihat perjuangan Pak Heryana menjalani hidup sangatlah luar biasa, mari kita bantu ringankan beban hidup beliau agar mempunyai usaha yang layak dan hidup dengan bahagia.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha Pak Heryana serta memenuhi kebutuhan lainnya. Selain itu, akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.