“...teu icalan sapoé mah teu tuang…” ucap Pak Sartono dengan tatapan sendu. Di usianya yang sudah menginjak 65 tahun, Abah Sartono masih semangat untuk mencari nafkah dengan berjualan donat keliling.
Jika Pak Sartono tak berjualan donat keliling dalam satu hari, beliau tak akan bisa beli beras dan lauk untuk mengganjal perutnya. Mau tak mau Pak Sartono berjualan donat setiap hari dengan pengelihatan matanya yang sudah mengkhawatirkan.
Donat yang dijual Pak Sartono dibandrol dengan harga Rp.4.000 hingga Rp.5.000. Memang tak seberapa, namun uang yang dihasilkan dapat menutup kebutuhan sehari-hari Pak Sartono, terutama makan. Jika habis, Pak Sartono hanya mendapatkan untuk sebanyak Rp.30.000.
Terkadang Pak Sartono tetap memaksakan diri untuk berjualan meskipun kondisi tubuhnya sedang tidak sehat. Beliau khawatir tak bisa mengganjal perutnya dengan sesuap nasi jika tak berjualan.
Beberapa tahun yang lalu, beliau mengalami kecelakaan kerja. Sebelum alih profesi menjadi tukang donat keliling, Pak Sartono bekerja sebagai tukang. Ketika sedang bekerja, mata Pak Sartono terkena bubuk besi. Hal ini yang menyebabkan pengelihatan memburuk.
Sang istri sudah lama meninggal dunia, kini Pak Sartono hidup seorang diri di sebuah kontrakan kumuh dan sempit. Pak Sartono biasa membayar uang sewa kontrakan sebanyak Rp.600.000 setiap bulannya.
Pak Sartono telat membayar kontrakannya selama satu bulan karena uang yang beliau kumpulkan dari berjualan donat keliling masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membayar uang sewa kontrakan.
Jika memiliki rezeki, Pak Sartono ingin sekali membeli sebuah kacamata karena kondisi matanya kian hari kian memburuk. Beliau juga ingin memerikasakan matanya secara rutin ke dokter. Selain itu, Pak Sartono juga berharap suatu hari nanti bisa memiliki usaha warung klontong agar tak perlu berjualan keliling lagi di usianya yang sudah senja.
Sobat Berdampak, di usianya yang sudah renta, Pak Sartono masih berjuang di jalanan untuk menghidupi dirinya sendiri. Mari kita sebarkan campaign ini dan bantu Pak Sartono mewujudkan impiannya dengan cara:
Beberapa informasi:
*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan.
Contact and More Information:
Instagram: @ayokita.peduli
WhatsApp: +62 821-2908-8174
Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com
*Page ini merupakanbagian dari program dan campaign utama yang berjudul Semua Berhak Nyaman.
*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama