Kue Kering by Nurwiah

Terlihat jelas Nurwiah adalah anak periang nan ceria, seiring berjalannya waktu senyum di wajahnya semakin hilang. Ternyata, Nurwiah mengalami kelainan genetik tulang kaki yang mengakibatkan ia sulit, hingga tidak mampu untuk berjalan. Orang tua Nurwiah tidak mengetahui kelainan yang dialami olehnya, sebab awalnya tidak muncul kecurigaan oleh ayah dan ibunya. Namun, tepat di usia 3 tahun Nurwiah semakin sulit untuk berjalan bahkan untuk menahan tubuhnya. Sehingga Nurwiah pernah melakukan pemeriksaan di Rs Dunda dan menurut pengakuan dokter, ia tidak mampu untuk berjalan. Karena Nurwiah belum mendapatkan penanganan medis, ia saat itu mengkonsumsi sebuah produk herbal. Ayah bekerja sebagai seorang 'tukang bentor' sebuah istilah pengemudi ojek motor, yang setiap kali bekerja ia mendapatkan empat puluh ribu dalam sehari. Disisi lain, ibunya bekerja sebagai penjual kue harian. Nurwiah kakinya sakit hingga tidak berjalan dan sulit untuk berdiri. Hal ini sangat berdampak pada proses tumbuh kembangnya sebagai seorang anak kecil yang sedang belajar untuk mengenal lingkungannya. Biaya pengobatan yang dibutuhkan kisaran ratusan juta guna untuk memperbaiki kebutuhan kalsium dan terapi tumbuh kembang Nurwiah Nurwiah membutuhkan dana ratusan juta, walaupun BPJS aktif, terdapat beberapa pengobatan dan juga susu yang tidak ditanggung oleh BPJS.

Adapun Mama Nurwia dikenal sebagai sosok yang penuh kasih dan dedikasi. Ia tidak hanya seorang ibu, tetapi juga seorang pejuang yang berjuang keras untuk keluarganya terutama untuk anaknya (Nurwia) yang menderita kelainan tangan dan kaki sejak kecil. Untuk membantu suaminya yang hanya seorang tukang bentor, Mama Nurwia bertekad untuk membantu menghidupi keluarganya dengan cara yang ia cintai yakni membuat kue kering.

Setiap pagi, aroma harum kue yang baru dipanggang memenuhi rumah Mama Nurwia, menarik perhatian tetangga dan anak-anak di sekitar. Ia menawarkan berbagai jenis kue tradisional yang lezat dan dibuat dengan bahan-bahan segar.

Kisah perjuangan Mama Nurwia tidaklah mudah. Dengan modal awal yang minim yang dibantu oleh orang-orang baik, ia mulai menjajakan kue-kue buatannya dari pintu ke pintu dan di pasar lokal. Setiap hari, Mama Nurwia bangun lebih awal, bekerja dengan penuh semangat, dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik.

Melalui usaha ini, Mama Nurwia tidak hanya mencukupi kebutuhan keluarga, tetapi juga mengajarkan anak-anaknya nilai kerja keras dan ketekunan. Ia percaya bahwa setiap kue yang ia buat adalah simbol harapan dan cinta untuk masa depan yang lebih baik.

Jika Anda ingin mencicipi kue-kue lezat yang penuh rasa dan cerita, hubungi Mama Nurwia. Setiap gigitan kue dari dapurnya adalah bagian dari kisah perjuangan dan cinta yang tak terhingga. Mari kita dukung Mama Nurwia dalam usahanya!