Tuti, seorang wanita berusia 43 tahun, adalah sosok ibu tangguh yang tak kenal lelah berjuang demi keluarganya. Setiap hari, Tuti mengais rezeki sebagai pedagang keliling dengan penghasilan yang sangat terbatas, hanya sekitar 15 ribu rupiah per hari. Dengan penghasilan sekecil itu, dia harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sambil merawat anaknya yang sakit, Ginggi, yang kini berusia 19 tahun.
Ginggi mulai menderita penyakit serius sejak usia 13 tahun. Demi kesembuhan anaknya, Tuti telah membawa Ginggi ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk mendapatkan pengobatan yang layak. Namun, keterbatasan biaya memaksa mereka menghentikan pengobatan itu di tengah jalan.
Walau hidup penuh tantangan, Tuti tak pernah menyerah. Dia terus berusaha mencari nafkah, mengutamakan kebutuhan Ginggi di atas segalanya. Sebagai seorang ibu, Tuti adalah gambaran nyata cinta tanpa syarat dan pengorbanan tanpa batas.