Tunanetra, Bertahan Hidup Jual Air Putih

Tunanetra, Bertahan Hidup Jual Air Putih

Rp. 927.266
terkumpul dari Rp. 100.000.000
30 Donatur
37 hari lagi
Donasi Sekarang!

Penggalang Dana

Salam Mukti Foundation

Komunitas/Gerakan Sosial

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

26 January 2025

Walau sebenarnya berat banget karena saya gak bisa lihat, tapi harus keliling jualan air... 1 jerigen itu bisa 5 kilo sendiri… dan sering bawa sampai 20 kilo. Tapi daripada nenek gak makan...mending saya nekat keliling”, ujar Asep.

Sejak kecil, Asep Rangga (15 tahun), tahu bahwa hidupnya tak akan mudah. Lahir sebagai tunanetra membuatnya sering merasa berbeda dari orang lain. Namun, di balik semua keterbatasan itu, Asep memiliki semangat luar biasa. Meski tak bisa melihat, ia tak mau menjadi beban bagi orang lain.

Hidup Asep penuh dengan kasih sayang neneknya, sosok yang telah merawatnya sejak kecil dengan penuh ketulusan. Kini, nenek yang menjadi tumpuan hidupnya mulai renta dan tak lagi mampu bekerja. Namun, cinta Asep begitu besar; ia bertekad menggantikan peran sang nenek sebagai pencari nafkah bagi mereka berdua.

“Ini cara saya bantu nenek, biar gak bergantung sama orang,” ucap Asep dengan penuh keyakinan.

Dengan penuh semangat, Asep berkeliling kampung menjual air putih. Setiap hari, ia mengisi jerigen besar dan menjajakan air yang dijualnya seharga dua ribu rupiah per jerigen. Penghasilannya tidak seberapa, tapi tak menyerah untuk membantu nenek dan bertahan hidup. 

Asep dan neneknya tinggal di sebuah gubuk sederhana yang jauh dari layak. Atap bocor, dinding rapuh, dan lantai yang beralas tanah menjadi bagian dari keseharian mereka. Hidup dengan keterbatasan finansial, mereka harus berhemat untuk sekedar bertahan hidup. 

Tak jarang Asep dan neneknya menahan lapar karena penghasilan dari jualan air tak cukup untuk membeli makanan.“Kadang kita makan seadanya, yang penting cukup buat bertahan. Yang penting nenek saya gak kelaparan,” kata Asep. Baginya, melihat sang nenek bisa makan dan beristirahat dengan tenang adalah kebahagiaan tersendiri.

Meski hidup penuh keterbatasan, Asep tidak pernah mengeluh. Setiap hari, ia menjalani rutinitas menjual air dengan senyuman dan penuh kesabaran. Semua ini ia lakukan agar nenek yang sudah tua tak lagi merasa cemas memikirkan kehidupan sehari-hari mereka.

Di balik setiap tetes keringatnya, Asep menyimpan harapan yang sederhana namun tulus. Ia hanya ingin neneknya bisa menikmati sisa hidupnya dengan tenang, tanpa harus khawatir tentang kebutuhan sehari-hari. “Saya cuma ingin nenek gak lagi susah,” ungkapnya dengan nada haru.

Kini, Asep sangat membutuhkan dukungan kita agar bisa mewujudkan harapan kecilnya: memberikan hidup yang lebih baik bagi neneknya. Mereka membutuhkan bantuan untuk kebutuhan dasar, termasuk makanan yang cukup dan rumah yang lebih layak.

#OrangBaik, kisah Asep adalah bukti ketulusan dan keteguhan hati seorang cucu yang ingin memberi kehidupan layak bagi neneknya. Yuk, kirim bantuan terbaikmu dengan cara:

  1. Klik “DONASI SEKARANG”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran
  4. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
  5. Dapatkan laporan melalui email

 

Terima kasih, #OrangBaik!

 

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Lulu

02 March 2025
Rp. 30.000
Amin
Yaa Allah Yang Maha Kaya lagi Pemurah mudahkanlah hamba mempunyai rumah di dunia dan akhirat.. Aamiin Yaa Robbal’aalamiin
JADI#temanbaik

Bantu Tunanetra Penjual Air Keliling Nafkahi Neneknya yang Sakit

Salam Mukti Foundation
Telah mengajak 21 orang berdonasi
Rp. 622.266