“Di komplek ada yang beli sampai 10 bungkus, tapi tiba-tiba barangnya dibawa gitu aja ga dibayar, abah kayak di hipnotis” ungkap abah Isak.
Uang sebesar empat ratus ribu melayang diambil orang. Abah Isak hanya bisa pulang ke rumahnya dengan keadaan tangan kosong sambil meminta maaf kepada istrinya dengan perasaan sedih.
Di usianya yang sudah menginjak 70 tahun, abah Isak masih harus berjualan dan menafkahi istri beserta cucunya. Sang cucu ditinggal wafat oleh ayahnya di usia yang masih kecil dan kini hanya abah Isak yang dapat membantu mencari nafkah di keluarganya.
Sejak pukul 7 pagi abah Isak bersiap untuk berjalan kaki dari satu kampung ke kampung lainnya. Di pinggiran jalan daerah Kabupaten Bandung abah Isak biasa menjual kerupuknya hingga sore hari. Tapi tak setiap hari abah mendapatkan hasil yang cukup untuk kebutuhan keluarganya.
Dalam sehari ia hanya mampu memperoleh keuntungan sebesar 20 ribu rupiah. Tidak sebanding dengan rasa lelah yang ia peroleh setelah berjalan jauh menjajakan kerupuknya.
Kondisi abah Isak saat ini juga cukup memprihatinkan. Selama berjualan abah Isak tidak mampu berdiri dan berjalan terlalu lama karena ia memiliki stroke di sebelah kakinya, akibatnya Abah Isak sering terjatuh ketika berjalan kaki menjual kerupuknya.
“Waktu itu dagangan abah sampai kelindes sama kendaraan, langsung jadi hancur semuanya” keluh abah Isak.
Jika sedang kelelahan, Abah Isak biasa berhenti di pinggir jalan untuk
mengistirahatkan kakinya. Tapi nasibnya sedang tidak baik, abah Isak malah ditimpa masalah karena dagangannya terlindas oleh kendaraan yang berlalu-lalang di hadapannya.
Di usianya yang sudah tidak muda ia setiap hari harus berjalan secara tertatih-tatih menahan rasa sakit di kakinya. Pengalaman-pengalaman seperti terserempet motor juga tak luput pernah ia rasakan hingga berkali-kali. Meski begitu abah Isak masih bersemangat berjualan kerupuk untuk menafkahi cucunya yang masih kecil.
Hai sahabat berdampak, mari sebarkan campaign ini dan berdonasi untuk membantu Abah Isak. Bantuan donasi akan disalurkan untuk paket pangan, modal usaha serta bantuan lainnya. Kalian dapat berdonasi dengan cara :
1. Klik “Donasi Sekarang;
2. Masukan nominal donasinya;
3. Pilih metode pembayaran;
4. Dapatkan laporan via email.
Beberapa informasi:
*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline
#BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan.
Contact and More Information:
Instagram: @ayokita.peduli
Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com