Lansia Disabilitas Penjual Mainan Bejuang Hidupi 7 Cucu Yatim Piatu

Lansia Disabilitas Penjual Mainan Bejuang Hidupi 7 Cucu Yatim Piatu

Rp. 370.000
terkumpul dari Rp. 30.000.000
0 Donatur
0 hari lagi
Donasi Sekarang!
Terakhir diperbarui pada 04 July 2025 21:26 WIB

Penggalang Dana

Ayo Kita Peduli

Lembaga Resmi Terverifikasi
Menggalang Dana Untuk:
Magical Of Ramadhan

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

10 March 2025

Kisah ini datang dari Bandung, dari seorang kakek pedagang kecil jalanan yang inspiratif sekaligus ironi. 

 

Ia tidak ingin mengemis karena ia masih mampu mencari uang dengan lebih baik “nggak mau ngemis, malu saya. Mending gini, jualan panas-panasan walau nggak kuat buat jalan daripada minta-minta” ujar Abah Arun.

Abah Arun seharinya cuman bisa dapet uang dua puluh ribu, dan itu pun kadang sulit. Dengan kakinya yang cacat, ia mengelilingi sudut perkotaan hingga fajar terbenam. Bilamana lelah, ia cuman bisa duduk di emperan jalan sambil mencari masjid yang ada air mineral gratis untuk menghapus dahaga. 

 

Kakek berusia 60 tahun ini sangat mulia. Ia mengurus dan menghidup ‘tujuh anak yatim’ di rumahnya. Keadaan ekonomi tak membuatnya menutup mata untuk berbuat kebaikan dan berbagi. Anak yatim yang diurus masih kecil-kecil usianya bahkan yang paling tua masih bersekolah SMP. Sekarang, Abah Arun harus mencari uang lebih karena anak asuhnya tersebut memiliki tunggakan sekolah.

 

Kaki Abah Arun sudah cacat sejak lahir. Dari kecil ia sudah kesulitan berjalan. Kerap frustasi dengan kondisi, tapi ia harus bisa hidup karena menurutnya ia masih mampu dan rezeki telah diatur oleh-Nya. 

Badan yang ringkih dan kaki yang cacat tak membuat berhenti untuk menyusuri jalanan kota. Berkilo-kilo meter ia lewati dengan kesulitan dan rasa sakit. Mimpinya hanya satu, bisa menghidupi anak-anak asuhnya hingga bisa lulus sekolah. Abah Arun juga memili mimpi agar suatu saat ia bisa mencari nafkah tanpa harus keliling jalanan, ia ingin berwirausaha di rumahnya. 

 

Untuk itu, kami dari Berdampak Berdaya ingin mengajak kalian untuk ikut mendukung program pemberdayaan untuk Abah Enun. Mari kita bantu untuk bantuan modal usaha untuknya dengan cara membagikan cerita tentang program ini ataupun berdonasi. Teman-teman bisa berdonasi dengan cara:

  1. Klik Tombol Donasi Sekarang
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran (Go-Pay/ OVO/virtual account)
  4. Dapatkan Laporan Via Email 

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

Contact and More Information:

Instagram: @ayokita.peduli

WhatsApp: +62 821-2908-8174

Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

*Page ini merupakan page Campaign Utama dan memilki turunan page Fundraiser sebagai medium penyebaran informasi dan penggalangan dana untuk para penerima manfaat. 

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Anonim

15 March 2025 05:35
Rp. 20.000
Amin