Uang Dicuri dan Terancam Diusir, Lansia Penjual Tisu Putus Asa

Uang Dicuri dan Terancam Diusir, Lansia Penjual Tisu Putus Asa

Rp. 245.000
terkumpul dari Rp. 30.000.000
9 Donatur
4 hari lagi
Donasi Sekarang!

Penggalang Dana

Ayo Kita Peduli

Lembaga Resmi Terverifikasi
Menggalang Dana Untuk:
Magical Of Ramadhan

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

21 March 2025

Menyusuri jalan dengan peluh keringat yang berjatuhan, Abah Idi membawa tisu dagangannya. Tangan yang tremor, tubuhnya yang ringkih, beliau masih harus mengais nafkah di jalanan demi menyambung hidup dari hari ke hari. Pekerjaan itu jadi satu-satunya cara untuk menghidupi dirinya sendiri, meski penghasilan yang ia dapatkan tak pasti.

 

Jauh dari kata nyaman, Abah Idik tinggal di sebuah kontrakan seorang diri, mengurus dirinya sendiri. Dindingnya sudah mulai retak, dan pintunya terlihat sudah berkarat, tetapi bagi Abah, itu adalah tempat yang cukup untuk berteduh. Tempat itu menjadi saksi bisu dari segala perjuangannya.

 

 

Meski usianya sudah lanjut, tubuh abah semakin rapuh. Vertigo parah yang abah derita sering datang menyerang, membuat kepalanya terasa seperti ditusuk-tusuk. Ditambah lagi, tangan abah yang sering gemetar akibat Tremor Essensial, sebuah penyakit yang membuat setiap gerakan tangan terasa tak terkendali.

 

Namun, meski merasa lelah, Abah tak pernah menyerah. Berjalan di bawah terik matahari atau dalam hujan, ia harus tetap berjualan. Tak ada pilihan lain baginya. Tidak ada keluarga atau anak yang bisa menolong. Abah hanya memiliki dirinya sendiri, dan ia tahu, jika tidak bekerja, siapa yang akan menghidupi dirinya?

 

 

Berjuang di jalan, Abah Idik pernah ditipu dengan modus sedang sakit dan butuh bantuan uang sebesar 200 ribu. Karena belas kasihan abah, akhirnya uang 200 ribu yang dikumpulkan selama berminggu-minggu lenyap diambil orang.

 

Abah tersenyum lemah. "Kadang kita harus berjuang meski badan sudah lelah, Nak. Kalau saya berhenti, siapa yang akan menghidupi saya?" jawab Abah dengan tatapan mata yang penuh keteguhan.

 

 

Sobat berdampak, mari bantu kehidupan masa tua Abah Idik untuk hidup yang lebih sejahtera dengan cara:

 

  1. Klik Tombol Donasi Sekarang
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran (Go-Pay/ OVO/virtual account)
  4. Dapatkan Laporan Via Email

 

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

 

Contact and More Information:

Instagram: @ayokita.peduli

WhatsApp: +62 821-2908-8174

Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

 

*Page ini merupakan page Fundraiser.

 

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Anonim

26 March 2025 22:19
Rp. 20.000
Amin