Seorang Nenek Bertahan Hidup dengan Anak Difabel

Seorang Nenek Bertahan Hidup dengan Anak Difabel

Rp 608.000
terkumpul dari Rp 30.000.000
0 Donatur
0 hari lagi
Donasi Sekarang!
Terakhir diperbarui pada 02 October 2025 16:43 WIB

Penggalang Dana

Global Sedekah Movement

Lembaga Resmi Terverifikasi

Deskripsi

24 October 2024

“...Tisna kalo malem kejang-kejang tapi ia cuman ngeluarin air mata. Kalo saya pulang, saya sering liat Tisna ngorek-ngorek katel buat cari makanan..”

 

Usia Mak Uyu semakin tua, sudah dua puluh empat tahun janda nenek ini merawat Tisna. Tisna lahir penuh keterbelakangan, ia disabilitas fisik dan pikiran. Tak ada yang menyangka bahwa roda kehidupan anak Mak Uyu akan penuh dengan ketidaksempurnaan. 

 

Tubuh Tisna besar, tetapi tak mampu berbicara sepatah kalimat pun yang padu. Ia tak mampu mengungkapkan pikiran dan isi hatinya kepada ibunda, Mak Uyu. Seringkali ia sangat merepotkan Mak Uyu, tapi “..kadang air matanya keluar kalo saya pulang jualan “

Siang hari begitu terik dan kering bagi Mak Uyu yang mengandalkan penghasilan dari jualan jajanan anak-anak. Terkadang seharian ia tak mendapatkan uang sepeserpun sementara di rumah Tisna mengorek-ngorek bekas makanan di katel. 

 

“...Tisna kalo malem kejang-kejang tapi ia cuman ngeluarin air mata. Kalo saya pulang, saya sering liat Tisna ngorek-ngorek katel buat cari makanan..”

 

Dalam sehari, Mak Uyu cuman dapat untung lima belas ribu. Artinya, ia cuman bisa beli beras satu kilogram. Kalo ada lebihnya, Mak Uyun beli telur gulung untuk diorak-arik dengan nasi. Katanya, itu kesukaan Tisna apalagi pake kecap. 

 

“...dulu Tisna pernah pengen nyoba duduk di kursi roda punya orang lain….ia nggak mau lepas dan nangis-nangis…..sampe sekarang saya nggak mampu beliin Tisna kursi roda”

 

Mak Uyu bukan hanya ibunda Tisna tapi sahabat. Tisna tak mampu berpikir dan berbicara dengan baik tapi ia memiliki perasaan dan emosional yang terhubung dengan Mak Uyun. 

 

“....waktu saya sakit, Tisna nangis meluk saya. Ia nggak bisa ngomong apa-apa tapi saya tau perasaan anak saya itu..”

 

Usia Mak Uyu semakin menua, tubuhnya mungil dan kering. Ia hanya hidup berdua di rumah dengan Tisna, tak ada lagi. Mak Uyu semakin sering sakit-sakitan, batuk terus merongrongi paru dan tenggorokan. 

 

Bilamana Mak Uyu telah tiada, ia bermimpi dan berpesan untuk ada yang merawat Tisna. Ia juga ingin memberikan kursi roda serta menyiapkan nasi telur gulung orak-arik kepada anaknya sebelum ajal tiba. 

 

Sahabat Kebaikan, kami yakin kalian mau saling bantu buat bantuin Mak Uyu dan Tisna. Mari kita sebarkan campaign ini dan berdonasi untuk membantu roda ekonomi keluarga kecil mereka lebih baik serta Tisna memiliki kursi roda impiannya. 

 

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha Mak Uyu serta kebutuhan lainnya. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya di bawah Yayasan Global Sedekah Movement.

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Progress

Global Sedekah Movement

16 October 2025
Upadate Mak Uyu

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Semoga sahabat #SirkelBaik selalu dalam lindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan senantiasa diberikan kesehatan serta keberkahan dalam setiap langkahnya.


Kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada #SirkelBaik atas bantuan yang telah diberikan kepada Makuyu dan Tisna. Bantuan berupa santunan tunai ini sangat berarti dan menjadi wujud nyata kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan.


Doa tulus kami, semoga setiap kebaikan yang disalurkan menjadi amal jariyah dan Allah Subhanahu wa Ta’ala membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Doa & Donasi Teman Peduli

Anonim

11 November 2024 04:37
Rp 30.000
Amin
semoga dapat membantu
JADI#SirkelBaik

Anak Difabel, Ibu Pedagang Asongan dengan Usia Renta

Global Sedekah Movement
Telah mengajak 0 orang berdonasi
Rp 267.000