“Saya khawatir kalo saya meninggal siapa yang mau menghidupi cucu-cucuku?”
Abah Hendi (69) lagi berjuang buat masa depan cucu-cucunya yang ditelantarkan orang tuanya karena broken home. Jualan perabotan keliling dari pagi belum ada yang laku.
Menyusuri jalan dari pagi sampai malam memikul beratnya perabotan di pundaknya, berharap ada yang membeli dagangannya. Ujian bertubi-tubi yang dihadapi dari istrinya meninggal hingga anaknya yang tega meninggalkannya dan demi merawat ketiga cucunya yang masih harus sekolah
Penghasilannya pun tak seberapa, jangankan berharap bisa tinggal di tempat yang nyaman, bisa makan pun udah bersyukur.
Nyesek bgt, karna fisiknya udah sakit2an gak kuat lagi jualan jauh, tapi apalah daya jika Abah Hendi gak keliling, cucunya gak bisa melanjutkan pendidikannya.
Abah Hendi berharap ingin memiliki modal untuk usahanya seperti warung agar tak berjualan keliling lagi serta biaya sekolah untuk ketiga cucunya.
Hai Orang Baik, mari kita sebarkan campaign ini dan berdonasi untuk bantu wujudkan mimpi Abah Hendi dengan cara:
Assalamualaikum Sobat Aksi!
Alhamdulillah terimakasih banyak atas bantuannya kepada Abah Hendi dan Keluarga, kami sudah menyalurkan bantuan kepada Abah Hendi sekeluarga, bantuan berupa santunan uang tunai dan kebutuhan sembako. Semoga apa yang kalian berikan dapat bermanfaat untuk Abah Hendi Sekeluarga & untuk kalian yang telah memberikan bantuan menjadi ladang pahala yang berlipat ganda aamiin 🙏🏻