Pak Supardi, seorang pria berusia 60 tahun, setiap hari mengayuh sepeda sejauh 26 kilometer dari rumahnya menuju Stasiun Bandung. Dengan tenaga seadanya, ia berangkat pagi-pagi untuk mencari rezeki sebagai porter di stasiun — membantu para penumpang membawa barang-barang mereka.

Namun, penghasilan Pak Supardi tidak menentu. Kadang ia mendapat upah, kadang tidak ada sama sekali karena tak ada penumpang yang membutuhkan jasanya hari itu. Jika sedang sepi, Pak Supardi terpaksa beristirahat di stasiun sambil menahan lapar karena tak punya uang untuk membeli makan.
Meski tubuhnya kini sudah renta, semangat Pak Supardi tak pernah padam. Ia tetap berjuang setiap hari agar bisa bertahan hidup dengan cara yang halal. Harapan Pak Supardi sederhana — jika suatu saat mendapat rezeki lebih, ia ingin memulai usaha kecil beternak agar tak perlu lagi mengayuh sepeda sejauh puluhan kilometer setiap hari.
Mari bantu Pak Supardi agar bisa memiliki kehidupan yang lebih layak dan tidak harus terus memaksakan tenaga di usia senjanya.
ð Setiap donasi yang kamu berikan adalah harapan baru untuk Pak Supardi.
