TAK PUNYA TEMPAT TINGGAL! Lansia Penjual Kopi Tidur di Teras Masjid Tanpa Alas

TAK PUNYA TEMPAT TINGGAL! Lansia Penjual Kopi Tidur di Teras Masjid Tanpa Alas

Rp. 1.215.000
terkumpul dari Rp. 30.000.000
40 Donatur
7 hari lagi
Donasi Sekarang!
Terakhir diperbarui pada 03 August 2025 03:01 WIB

Penggalang Dana

Ayo Kita Peduli

Lembaga Resmi Terverifikasi

Kerjasama Campaign Iklan Berbayar

Penerima Manfaat dan Penggalang Dana telah menyetujui untuk menggunakan sebagian dana yang terkumpul untuk dilakukan optimasi di sosial media oleh pihak ketiga agar dapat menjangkau lebih banyak kontribusi publik.

Deskripsi

11 July 2025

Di usia 73 tahun, Abah Nana masih menggenggam secangkir harapan bukan untuk kaya, hanya agar bisa makan hari ini. Setiap pagi ia duduk bersandar di sudut kota, menjual kopi dari termos tuanya. Tangannya sudah lama tak kuat menggenggam, kakinya berat untuk melangkah. Tapi ia tetap datang. Karena jika tidak berjualan, tak ada yang bisa dimakan.

 

 

Abah hidup sendirian, tidur di masjid, beralaskan kardus dingin dan diam. Anak dan cucunya tak pernah datang menjenguk. Tak satu pun. Padahal Abah tak pernah meminta. Bahkan saat tubuhnya menggigil karena kedinginan malam, saat ia harus ngesot ke tempat tidur karena tak sanggup berdiri... Abah hanya diam, tak mengeluh, hanya ingin besok masih bisa jualan.

 

 

 

Dulu Abah pengrajin perhiasan, tangannya pernah membuat keindahan. Kini, tangan itu gemetar, kesemutan, tak lagi bisa memegang tang. Stroke dan asam urat merenggut segalanya. Termasuk kemampuan untuk sekadar menjaga diri. Ia pernah jatuh karena tak kuat berjalan, pernah ditipu, dihipnotis, bahkan pernah hanya minum air panas seharian karena tak punya uang untuk makan.

 

Orang lain mungkin sudah menyerah, tapi tidak Abah. Ia pernah dihina hanya karena ingin mengutang dua batang rokok. "Aki-aki bau tanah, cepat mati aja," begitu katanya orang. Tapi Abah tetap menunduk, diam, memilih menahan sakit hati daripada harus membalas. Karena yang ia kejar bukan rasa hormat, tapi hidup.

 

 

Abah hanya ingin satu hal: tempat berteduh yang layak, dan secercah kasih dari sesama. Tak banyak. Bukan rumah besar, bukan mobil, hanya ruang kecil untuk tidur tanpa dingin, dan modal untuk terus berjualan. Jika hari ini kamu minum kopi hangat di rumah, ingatlah ada Abah di luar sana—berjualan demi bisa hidup. Bantu Abah Nana. Karena di balik tubuh ringkih itu, masih ada jiwa yang terus berjuang sendirian.

 

Hai sahabat berdampak, yuk sebarkan campaign ini dan berdonasi untuk membantu Abah Nana. Bantuan donasi akan disalurkan untuk paket pangan, modal usaha serta bantuan lainnya. Kalian dapat berdonasi dengan cara :

 

  • Klik “Donasi Sekarang;
  • Masukan nominal donasinya;
  • Pilih metode pembayaran;
  • Dapatkan laporan via email.

Beberapa informasi:

*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan. 

 

Contact and More Information:

Instagram: @ayokita.peduli

WhatsApp: +62 821-2908-8174

Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com

 

*Page ini merupakan bagian dari program dan campaign utama yang berjudul Semua Berhak Nyaman.

 

*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama

Disclaimer : Informasi, opini dan foto yang ada di halaman galang dana ini adalah milik dan tanggung jawab penggalang dana. Jika ada masalah/kecurigaan silakan lapor kepada kami disini.

Doa & Donasi Teman Peduli

Anonim

30 July 2025 21:14
Rp. 25.000
Amin
JADI#temanbaik

Tanpa Alas, Lansia Penjual Kopi Tunawisma Tidur di Teras Masjid

Ayo Kita Peduli
Telah mengajak 10 orang berdonasi
Rp. 360.000

Hidup Sebatangkara! Lansia Penjual Kopi Berjuang Sendiri dan Tidur Di Pelataran Masjid

Ayo Kita Peduli
Telah mengajak 5 orang berdonasi
Rp. 140.000