Pak Hidayat hanya bisa menatap anaknya, Wiyan, sambil hatinya merasa pilu… Setiap kali melihat anak-anak lain bermain di luar, ia hanya membayangkan Wiyan yang melihat dari jendela, tak mampu berjalan, apalagi berlari mengejar teman-temannya.
Wiyan, 15 tahun, dulunya anak yang aktif. Ia memang tunawicara, tapi semangatnya luar biasa. Ia bersekolah di SLB, suka bermain, dan penuh senyum. Hingga kecelakaan yang terjadi di tahun 2022 menimpa anaknya, membuatnya berubah.
Wiyan terpeleset di rumah, tak sengaja memegang kabel listrik yang terbuka. Ia tersengat dan terlempar hingga menghantam lemari kayu dengan keras.
Benturan itu membuat punggung dan bagian bawah tubuhnya rusak parah…
Sejak hari itu, Wiyan tak bisa berjalan lagi. Ia lumpuh.
Sementara Pak Hidayat, ia bekerja sebagai buruh kebun serabutan. Upahnya tak pasti. Kadang dibayar Rp60.000 sehari, kadang tak dapat apa-apa.
Tinggal bersama istri dan Wiyan di rumah kecil yang bahkan tak punya kasur layak. Mereka hanya tidur beralas karpet tipis. Untuk makan pun sering tak punya beras, sampai harus ngutang ke warung demi sekadar telur dan mie instan.
Setiap hari, Pak Hidayat harus mengurus Wiyan seorang diri.
Menggendong anak remajanya ke kamar mandi karena Wiyan sering buang air besar dan kecil di tempat.
Tanpa pampers, lantai rumah jadi basah dan bau.
Tanpa kursi roda, Pak Hidayat harus memanggul Wiyan ke mana pun mereka pergi.
Padahal tubuhnya sudah tua dan lelah...
Pak Hidayat tak pernah mengeluh. Tapi di balik sorot matanya, terlihat letih yang dalam.
Tenaga yang makin melemah.
Dan keinginan kecil: ingin anaknya bisa duduk di kursi roda, agar bisa sekadar keluar melihat dunia.
Selama ini, pengobatan untuk Wiyan pun tak berjalan lancar.
Bukan karena tak berusaha. Tapi karena biaya yang tak pernah cukup.
bolehkah kami mengetuk hatimu?
Mari kita bantu Pak Hidayat dan Wiyan. Memberikan mereka kasur yang layak, kursi roda, pampers, kebutuhan pokok, dan biaya pengobatan. Mungkin bagi kita, nilainya tak seberapa. Tapi bagi mereka, itu bisa jadi harapan hidup baru.
Donasi sekarang! Pemberianmu bisa mengangkat beban Pak Hidayat, dan membawa senyum kembali ke wajah Wiyan.
Beberapa informasi:
*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan.
Contact and More Information:
Instagram: @ayokita.peduli
WhatsApp: +62 821-2908-8174
Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com
*Page ini merupakan page Fundraiser dan merupakan bagian dari program dan campaign utama yang berjudul Berhak Nyaman
*Dalam membantu penyebaran informasi terkait program ini dan program turunannya dalam fitur "Fundraiser", kami melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Media Partner, Organisasi, serta Publik Figur agar informasi mengenai program ini dapat tersebar luas dan menjangkau sebanyak-banyaknya orang untuk berkontribusi bersama.