Keripik kentang Abah Suhirno Bisa sebagai camilan atau teman makan. Nikmat, murah, dan berkualitas. abah suhirno biasa berjualan kerupuk kentang dengan keliling hingga sudat kota
yuk masukan keranjang dan checkout sekarang
Puluhan tahun sejak abah Suhirno merantau jauh dari keluarganya. Di usianya yang menginjak 73 tahun ia masih perlu bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Segala macam pekerjaan telah ia coba, mulai dari bekerja sebagai kuli di pasar hingga berjualan jengkol di pasar. Namun karena upah yang sedikit serta tubuhnya sudah tidak kuat mengangkat beban berat mendorong abah Suhirno untuk mencari pekerjaan lain untuk menafkahi keluarganya. Kini sudah 3 tahun lamanya abah Suhirno berjualan kerupuk kentang di daerah Bandung.
Sejak pagi buta ia telah bersiap untuk berjualan kerupuk yang ia dapat dari majikannya. Tak jarang Abah Suhirno akan berjualan hingga malam karena kerupuknya sepi pembeli. Bahkan hujan pun tak menghalanginya untuk tetap berjualan meskipun tubuhnya sudah tidak sekuat tubuhnya saat muda. Apalagi sebelumnya ia pernah mengalami kecelakaan kerja yang menyebabkan kaki nya terluka dan tidak sempat diobati.
Pendapatan Abah Suhirno saat berjualan kerupuk sangat tidak menentu. Dari harga kerupuk kentang yang ia jual seharga dua puluh ribu abah Suhirno hanya mendapatkan untung sebesar lima ribu rupiah dari tiap bungkusnya. Ia harus menyetorkan hasil penjualannya kepada pemiliknya sehingga pendapatannya dalam sehari habis digunakan untuk kebutuhan makan.
Di hari-hari sepi pembeli abah Suhirno hanya mampu menjual dua hingga tiga bungkus kerupuk dalam sehari. Dengan upah yang sangat sedikit abah Suhirno kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya dan keluarganya. Ia harus mengumpulkan uang sedikit-demi sedikit agar bisa pulang kampung menemui istri nya di kampung halamannya.
Hai sahabat berdampak, mari sebarkan campaign ini dan berdonasi untuk membantu Abah Suhirno. Bantuan donasi akan disalurkan untuk paket pangan, modal usaha serta bantuan lainnya